RadarRakyat.Info-Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif ditemui petahana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat di rumahnya yang berada di kawasan Nogotirto, Sleman, DIY, Kamis (2/3) malam. Dalam pertemuan itu, Syafii Maarif dan Djarot sempat membincangkan beberapa hal terkait Pilkada DKI Jakarta putaran ke 2.
Salah satu pokok perbincangan terkait Pilkada DKI Jakarta
adalah isu SARA yang terus dimunculkan oleh sejumlah pihak. Salah satu
dampaknya adalah muncul spanduk bertuliskan larangan mensalatkan jenazah yang
mendukung penista agama di beberapa masjid.
Menanggapi hal tersebut Guru Besar Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) ini menuturkan pemasangan spanduk di beberapa masjid
seharusnya tidak usah dibuat. Sebab perbuatan itu, lanjut Syafii Maarif merupakan
perbuatan sia-sia.
"Itu pekerjaan orang-orang yang tak ada kerjaan. Jangan
membajak Tuhan. Itu orang putus asa yang kemudian orang itu menjadi kalap.
Janganlah seperti itu," ungkap Syafii Maarif.
Sedangkan Djarot mengatakan bahwa dirinya akan melaksanakan
salat di masjid-masjid yang memasang spanduk-spanduk bernada SARA. Menurut
Djarot, pemasangan spanduk larangan mensalatkan jenazah pendukung penista agama
di sejumlah masjid merupakan cara yang dangkal dan tak elegan.
"Jangan nakut-nakutin warga dengan yang begituan.
Jangan gertak-gertak warga pakai cara itu. Tentukan saja pilihannya pada 19
April mendatang," terang Djarot. *mdk)
0 Response to " isu SARA di Pilgub DKI, Buya Syafii sebut jangan membajak tuhan"
Posting Komentar