RadarRakyat.Info-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak habis pikir masih ada genangan terjadi di ibu kota. Apalagi lokasi genangan itu berpindah-pindah.
Sebab
pihaknya langsung melakukan penanganan saat mengetahui ada kawasan yang
mengalami banjir ataupun genangan. Basuki atau akrab disapa Ahok ini
mengatakan, belum mendapatkan laporan mengenai penyebab banjir yang terjadi di
kawasan Jakarta Selatan, Rabu (1/3) kemarin.
Kawasan
Jalan TB Simatupang, Kemang Utara dan Pasar Minggu, kemarin sempat tergenang
saat hujan lebat. "Kita lagi cek. Enggak tahu sumbatan di mana. Apa perlu
besar selokan atau enggak. Karena sudah lama enggak pernah ada genangan kok
muncul Kampung Pulo ternyata pompanya tersumbat sampah. Dicek BBWSCC baru
ketahuan. Ada sampah. Sama kayak Ancol ada pintu yang lambat dibuka,"
katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/3).
Mantan
Bupati Belitung Timur ini tidak ingin menduga adanya sabotase karena adanya
banjir di beberapa kawasan. Namun, dia mempertanyakan mengapa lokasi yang saat
ini banjir dulunya tidak padahal intensitas hujan sama lebatnya.
"Logikanya
gini, kalau hujan yang sama lembab kenapa waktu itu enggak banjir kali ini
tergenang. Dia bolak balik pindah tempat enggak lucu. Kalau satu tempat kan
jelas masalahnya apa. Ini kita lagi teliti," katanya.
Sebelumnya,
banjir setinggi 50 cm menggenangi Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta
Selatan, ke arah Kementerian Pertanian. Akibatnya, kendaraan tidak bisa
melintasi jalanan.
TMC Polda
Metro Jaya dalam akun Twitter resminya, @TMCPoldaMetro, Rabu (1/3) mengabarkan
info tersebut.
"Banjir
setinggi 40-50 cm menggenangi Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta Selatan, ke
arah Kementerian Pertanian. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintasi
jalanan@inggitjogja1," tulis TMC Polda Metro. (mdk)
0 Response to "Ahok bingung kenapa lokasi banjir pindah-pindah"
Posting Komentar