RadarRakyat.Info-PEMBUNUHAN Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin (13/2/2017) memunculkan berbagai spekulasi.
Kasus
pembunuhan atas kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un yang menyeret warga
negara Indonesia bernama Siti Aisyah itu diyakini sebagai hasil kerja
intelijen.
Ada dugaan
lembaga telik sandi Korea Utara merekrut Aisyah sebagai salah satu agennya.
Laman The
Star Malaysia melaporkan, lembaga intelijen Korut yang dikenal dengan sebutan
Reconnaissance General Bureau (RGB) sudah lebih dari dua dekade beroperasi di
Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Sumber di
kalangan intelijen menyebut operasi RGB di tiga negara itu merupakan jaringan
terbesar di luar Korut.
RGB
disebut-sebut lebih memilih beroperasi di Malaysia dan Singapura. RGB pula yang
mengelola operasi klandestin negeri yang beribu kota di Pyongyang itu.
Untuk
menutupi operasi RGB di ketiga negara itu maka mereka biasanya menggunakan
agen-agen yang menyamar sebagai insinyur, konsultan teknik konstruksi, hingga
membuka restoran Korea.
“Mereka
menggunakan restoran sebagai front utama untuk melakukan kegiatan intelijen dan
pengawasan, menyasar politikus Jepang dan Korea Selatan, diplomat, petinggi
perusahaan dan pengusaha,” ujar sumber The Star.
RGB berada
di bawah kendali Kementerian Keamanan Negara dan melaporkan hasil kerjanya
langsung ke Kim Jong-un. Di Indonesia, agen-agen RGB juga mengoperasikan
pabrik-pabrik tekstil termasuk di Jakarta.
“Salah
satunya terletak di atas sebuah restoran Korea Utara di pusat Jakarta yang
menjadi bagian dari kantor RGB di Indonesia,” ujar sumber itu.
Dan untuk
membiayai jaringan yang rumit, RGB juga menyelundupkan narkoba. Salah satu yang
terungkap adalah penyelundupan 125 kilo heroin ke Australia menggunakan kapal
dagang bernama Pong Su pada 2003.
Sumber itu
menyebut penyelidikan oleh kepolisian Australia mengungkap bahwa RGB
menggunakan Port Klang yang dikenal sebagai pelabuhan laut utama di Selangor,
Malaysia sebagai tempat transit narkoba. Narkoba dibedah dan dikemas ulang di
Port Klang untuk diselundupkan ke negara lain.
Sumber itu
juga menuturkan, RGB pada awal 2000-an menggunakan Malaysia sebagai tujuan
untuk mengubah rute pergerakan bahan-bahan kimia berbahaya termasuk untuk
membuat gas saraf ke ibu kota Korut, Pyongyang melalui Tiongkok (ps)
0 Response to "Terungkap! Kantor Intelejen Korut Ada di Jakarta, Begini Cara Kerjanya"
Posting Komentar