RadarRakyat.Info-Presiden Joko Widodo mengeluhkan singkatan-singkatan yang dipakai saat ini terlalu panjang. Beberapa singkatan bahkan membuat Presiden kesulitan saat harus menyebutnya.
"KPBU,
ini singkatannya kok yah kadang-kadang sulit, apa ini kepanjangannya. Kerja
sama Pemerintah Badan Usaha singkatannya paling panjang, tiga (huruf) gitu lho.
PPP (public private partnership) kan enak," kata Presiden dalam sambutan
acara "Financial Close" pembiayaan proyek investasi non-anggaran
pemerintah (PINA) di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/2.
Jokowi
mengaku sering terbalik-balik dalam menyebut beberapa singkatan yang dipakai
dalam beberapa kementerian. Ia pun meminta penggunaan singkatan yang
pendek-pendek.
"Carikan
yang pendek-pendek, senangnya singkatan panjang-panjang. RPJMP, RPJMN, saya
kadang-kadang ingat, kadang kadang luput, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah... Haduh," kata Presiden yang disambut tawa para undangan yang
memenuhi Istana Negara.
Dalam acara
"Financial Close" pembiayaan PINA ini, Presiden didampingi oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sedangkan beberapa menteri Kabinet kerja yang hadir di antaranya Menko
Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong (ro)
0 Response to "Jokowi Keluhkan Penggunaan Singkatan yang Terlalu Panjang, Susah Nyebutnya"
Posting Komentar