RadarRakyat.Info-Hasil survei Oxfam menunjukkan angka ketimpangan ekonomi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin melebar.
“Hasil
survei Oxfam menunjukkan kekayaan empat orang taipan Indonesia setara dengan
kekayaan 100 juta penduduk miskin Indonesia,” kata pengamat politik dan
ekonomi, Salamuddin Daeng dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (24/2).
Kata
Salamuddin, Oxfam medasarkan perhitungan ini dari standar kemiskinan yang
dikeluarkan World Bank.
“Tentu saja
Badan Pusat Statistik terpukul dengan berita ini, karena lembaga pemerintah
yang paling kredibel dalam hal data dan menjadi rujukan kebijakan pembangunan
ini harus mengevaluasi ulang hasil survei mereka,” papar Salamuddin.
Salamuddin
mengatakan, sebelumnya Pemerintah Jokowi bisa berbangga dan menepuk dada karena
dalam dua setengah tahun berkuasa berhasil mengurangi ketimpangan ekonomi
di Indonesia.
“Paling
tidak itu yang tergambar dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang
direlese pada bulan Januari 2017 yang menyatakan bahwa ketimangan ekonomi yang
ditunjukkan oleh koefisien gini (gini ratio) Indonesia mengalami menurun,”
ungkap Salamuddin.
Tidak hanya
itu, menurut Salamuddin, pemerintahan Jokowi sendiri bagaikan disambar petir.
Bayangkan, pemerintah begitu membanggakan hasil kerja mereka selama dua
setengah tahun terakhir dengan program membangun dari pinggiran.
“Proyek 1
miliar per desa dan berbagai program pembangunan infrastruktur ternyata belum
bisa menggeser posisi Indonesia sebagai negara paling timpang di dunia,”
pungkas Salamuddin. (snc)

0 Response to "Survei Oxfam Tunjukkan Kemiskinan di Era Jokowi Makin Meningkat"
Posting Komentar