RadarRakyat.Info-Percayalah begitu luar biasa manusia merekayasa, tapi Allah SWT berkehendak, maka tidak ada satupun kekuatan , sekalipun duit 9 naga ditumpahkan , dan berbagai lembaga survei dibeli, bahkan dengan dukungan penuh pemerintah sekalipun.
Sidang
penistaan agama yg terus diulur hingga 10 kali sidang , menurut sumber ,
sebetulnya karena mereka meyakini sang Petahana akan memenangkan Pilkada DKI
dalam satu putaran, dengan berbagai kekuatan di atas.
Skenario-nya,
kalau sudah menang , apabila nanti pada akhirnya sidang menjatuhkan si terdakwa
penista dipenjara , maka Djarot-lah yg akan naik. Artinya mau sidang memutus
dia dipenjara atau tidak , ada pihak yg tetap untung. Sehingga mati-matian
mereka harus menangkan satu putaran.
Di luar itu
mereka punya Plan B, apabila Pigub DKI dua putaran., yaitu hajar dulu Agus ,
karena mereka berfikir lebih mudah melawan pasangan ASA di putaran kedua,
karena ASA punya dukungan partai yg lemah (hanya 2 partai) , dan tidak memiliki
uang. Mereka mayakini partai yg sekarang mendukung Paslon 1 akan dengan mudah
beranjak ke 2, dengan iming2 duit besar dan janji berbagai jabatan . Ingat PKB
sudah menjadi partai pendukung Presiden, PAN sudah merapat , dan PPP yg
sekarang di tangan Djan Farid memang terang -terangan sudah mendukung Ahok.
Tinggal Demokrat yg mereka pikir nanti toh pada akhirnya pak SBY seperti
Pilpres akan galau alias tidak bersikap .
Untuk
strategi di putaran kedua ini juga terlihat mengapa mereka mati-matian tidak
mau menghentikan Petahana, meski sudah menyandang status terdakwa? Karena
dengan masih menjabat lagi sebagai Gubernur, maka Petahana akan bebas keluar
masuk wilayah Jakarta, dengan alasan tugas. Kalau Gubernur datang masak rakyat
menolak? Nah selama menjalankan tugas itulah mereka akan melakukan iming -iming
dan janji , dan sekaligus melakukan startegi untuk menang pada putaran terakhir
April nanti.
Namun teman
-teman semua, semua rekayasa itu hanyalah kalkulasi manusia, kalkulasi Allah
TIDAK AKAN ADA YG BISA MELAWAN. Ayo Muslim Jakarta bersatu , abaikan partai
Anda , kalau sampai partai Anda menyeberang ke nomer 2, karena saat meninggal
nanti hanya diri kita yg mempertangungjawabkan kepada Allah SWT, bukan panji
-panji Partai.
Sebaliknya
pada pemilik dan pengurus Partai PPP, PKB dan PAN, ingatlah Anda membawa amanah
dari umat, kalau sampai Partai Anda mendukung Petahana yg telah didakwa menista
agama yg menjadi dasar partai Anda, maka bersiap -siaplah pada Pileg 2019
partai Anda akan ditinggalkan pemilih Anda, tidak hanya di Jakarta , tapi juga
di Indonesia.
Kepada
Partai Demokrat, Pak SBY yg terhormat, Agus semalam tampil bak bintang yg
cemerlang sebagai politikus , saat dia dengan senyum ikhlasnya mengatakan
legowo atas kekalahannya . Sy yakin dia akan bisa menjadi Ketua Umum Demokrat
dan bisa mengembalikan citra Partai Demokrat yg terpuruk . Namun jangan sampai
pluang emas ini hilang, dengan partai Demokrat mendukung Patahana. Kali ini
bersikaplah Pak SBY, baik bersikap sebagai tentara , juga sekaligus bersikap
untuk mengantar Agus menjadi Ketua Umum Demokrat . Ingat Pak SBY, kalau
Demokrat mendukung Petahana, maka Agus kehilangan kesempatan memimpin partai
Demokrat yg besar, karena tdk akan bisa mendulang suara muslim pada 2019.
Sekali lagi
mari umat bersatu , berjuang , berdoa, dan tidak saling menjatuhkan
....Bismillah !
Nanik Sudaryati (fb)
Nanik Sudaryati (fb)
0 Response to "Opini : Menguak Pilkada DKI "
Posting Komentar