RadarRakyat.Info-Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, dan rombongan akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret 2017. Sebelum datang, Kerajaan Arab Saudi meminta disediakan dua ground power unit di setiap armada pesawat terbang.
"Ada
permintaan khusus, kalau biasa standar pesawat kerajaan menggunakan Boeing 737
meminta ground power unit satu, tapi mereka meminta dua jadi total ada
enam," kata Stasiun Manajer Bandara Halim Perdanakusuma Satriana di
Pergudangan Cardig Grup, Halim, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).
Ground power
unit merupakan alat pembangkit daya yang berada di luar pesawat.
Namun, PT.
Jasa Angkasa Semesta (Tbk) yang merupakan mitra untuk melayani selama kunjungan
Raja Salman tidak dapat menyanggupi permintaan tersebut. Sebab, Jasa Angkasa
Semesta tidak memiliki alat sebanyak itu.
"Kami
tidak punya, jadi kami negosiasi dengan mereka. Jadi ketika ada pesawat parkir
di sini hanya akan mendapatkan satu GPU," katanya.
Presiden
Direktur Jasa Angkasa Semesta, Adji Gunawan, menambahkan perusahaann akan
memberikan pelayanan maksimal kepada tamu negara.
"Nantinya
pesawat datang akan parkir melintang di depan Sasana Manggala Praja. Untuk
pergerakan selanjutnya mengikuti aba-aba dari protokol karena kami dipantau
Paspampres, kami diharuskan menyiapkan dua tangga ditambah karpet merah,"
ujar Adji.
Saat ini,
sebagian barang kargo yang akan digunakan Raja Salman dan rombongan sudah tiba
di Jakarta dan Bali. Raja Salman datang ke Jakarta bersama rombongan yang
mencapai 1.500 orang.
?Sampai
Kamis (23/2/2017) lalu, barang kargo yang datang sudah mencapai 459 ton. Kargo
tersebut diangkut dengan pesawat dari Arab Saudi. Isinya, antara lain food and
baverage, peralatan kantor, furnitur, sampai mesin x-ray.
Sesuai
jadwal, Raja Arab beserta rombongan akan berada di Jakarta pada tanggal 1
hingga 4 Maret, kemudian berlibur di Bali pada tanggal 5 hingga 9 Maret. Agenda
di Jakarta, antara lain bertemu Presiden Joko Widodo, pidato di DPR, dan
berkunjung ke Masjid Istiqlal. (sc)

0 Response to "Ini Permintaan Kerajaan Arab yang Tak Bisa Disanggupi Pemerintah Jokowi"
Posting Komentar