RadarRakyat.Info-Pasca sidang ahok kemarin yang memeriksa keterangan Ketua MUI Ma’ruf Amin muncul reaksi dari publik, tidak sedikit kelompok barisan pendukung Ahok menyerang keterangan yang disampaikan Ketua MUI dalam persidangan.
Salah
satunya pegiat media sosial Deny Siregar yang selama ini memiliki afiliasi
dukungan ke Ahok lewat laman Fanspage
Deny Siregar menulis kritik terbuka
disertai tudingan dan pembangunan opini bahwa Ketua MUI tidak netral dalam
memutuskan sikap dan pandangan keagamaan MUI terhadap Ahok , selengkapnya;
DUH KYAI…
Membaca
jalannya sidang Ahok dengan saksi ketua MUI membuat saya merinding…
KH Ma’ruf
Amin yang ketua MUI juga Rais A’am PBNU, dengan entengnya berkata fatwa yang
keluar bahwa Ahok sudah menistakan agama Islam, dilakukan tanpa melakukan
konfirmasi kepada yang dianggap menistakan.
Fatwa keluar
begitu saja, tanpa memperdulikan bagaimana nasib orang yang terkena fatwa ?
Saya
membayangkan, jika hukum syariat Islam diterapkan di Indonesia dengan keputusan
berdasar fatwa seperti itu, maka akan banyak kepala orang terpenggal tanpa
pernah diberi hak untuk membela dirinya.
Mengerikan…
Betapa
murahnya sebuah fatwa menunjukkan betapa murahnya sebuah nyawa.
KH Ma’ruf
Amin tidak bisa melepaskan diri dari ketidak-netralannya dalam mengeluarkan
fatwa. Begitu cepatnya fatwa terhadap Ahok sebagai penista agama tanpa ada
proses panjang, menunjukkan ada “bau” politik yang sangat kentara. Dan hanya
orang bodoh yang berkata, “Tidak ada hubungannya fatwa itu dengan Pilgub DKI..”
Kedekatan KH
Maruf Amin dengan SBY sebenarnya sudah bukan rahasia lagi. Politisi yang
berbaju ulama ini rekam jejaknya terbaca bahwa beliau pernah ada di PPP dan
PKB. Dan pada masa pemerintahan SBY, ia diberi tempat dalam Dewan Pertimbangan
Presiden.
Bukan
keberpihakannya yang menjadi masalah, karena keberpihakan itu adalah hak warga
negara.
Tetapi
menggunakan jabatan sebagai ulama dan menetapkan nasib seseorang berdasarkan
keberpihakan dan ketidak-sukaan, sungguh menampakkan kepada umat lain bahwa
Islam itu adalah agama yang tidak adil.
Apa yang
harus dibanggakan dari Islam jika seorang ulamanya begini ?
Ah Kyai…
Sungguh jangan jual murah agama ini hanya demi duniawi. Jujurlah dalam hati,
waktu kita di dunia hanya sebentar dan pengadilan itu dekat.
Pertanggung-jawaban
Tuhan itu presisi dan tidak bisa dibohongi dengan gelar, jabatan bahkan ilmu
agama yang mumpuni. Beban ulama jauh lebih berat dari beban awam, karena awam
tidak mengerti agama dan berusaha menjalani sedangkan ulama mengerti agama dan
harus menjalani..
Seandainya
semua ulama Islam begini, haruskah aku berTuhan hanya pada secangkir kopi ?
Karena kopi
tidak pernah menyembunyikan kepahitannya, sebanyak apapun gula mengelilingi..
Inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un…
Seruput
dulu, Kyai… Semoga akal bisa menjadi jernih…
Tulisan
tersebut memantik reaksi dari netizen di kolom komentar tulisan tersebut,
selama ini tulisan deny siregar juga kerap tendensius dan subjektif lebih
seperti asumsi pribadi yang diklaim sebagai sebuah kebenaran tulisan dan banyak
menyudutkan pihak – pihak lain dalam tulisannya tanpa fakta yang konkret.
(redaksi) (sp)

0 Response to "Fitnah Ahoker Deny Siregar: Ketua MUI Menjual Agama Demi Duniawi"
Posting Komentar