RadarRakyat.Info-Keterlibatan Korea Utara (Korut) dalam pembunuhan King Jong-nam, abang tiri King Jong-un, makin kuat.
Ini setelah
Polisi Malaysia menahan seorang warga Korut bernama Ri Jong-chol (47) pada
Jumat lalu (17/2/2017).
Tak hanya
itu, ternyata empat pria lain yang diduga menyuruh warga negara Indonesia (WNI)
bernama Siti Aisyah menyemprotkan cairan beracun ke wajah Kim Jon-nam di
Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) ternyata telah kabur dari Malaysia.
Keempat pria
itu semuanya tercatat sebagai warga negara Korea Utara. Mereka meninggalkan
Malaysia menuju Jakarta pada 13 Februari 2017 atau beberapa saat setelah
tewasnya Jong-nam.
Identitas
keempat tersangka itu adalah Rhi Ji-hyon (33), Hong Song-hac (34), O Jong-gil
(55) dan Ri Jae-nam (57). Mereka masuk Malaysia secara terpisah, namun
meninggalkan KLIA menuju Jakarta secara bersamaan.
Berdasar
catatan imigrasi, Rhi Ji-hyon masuk Malaysia pada 4 Februari, sedangkan Hong
Song-hac tiba di negeri jiran itu pada 31 Januari. Adapun O Jong-gil masuk
Malaysia pada 7 Februari, sementara Ri Jae-nam pada 1 Februari.
Keempat
warga Korut yang diduga melarikan diri ke Jakarta
Laman The
Star mengabarkan, keempat tersangka utama itu meninggalkan Malaysia melalui
KLIA setelah Jong-nam tewas. Keempatnya menuju Jakarta terlebih dahulu, untuk
kemudian terbang ke Dubai dan meneruskan perjalanan ke Vladivostok sebelum
kembali ke ibu kota Korut, Pyongyang.
“Mereka
mengambil rute yang panjang untuk menghindari pihak berwenang,” ujar sumber The
Star.
Sedangkan
Wakil Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri Noor Rashid Ibrahim
mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Interpol untuk melacak keempat
pelaku.
Prioritas
Polis Diraja Malaysia saat ini adalah mengumpulkan bukti dan tersangka yang
terlibat dalam kasus itu.
“Rencana
selanjutnya dalah mendapatkan mereka. Kami akan menggunakan segala sumber daya
kami untuk mengejar mereka,” katanya.
Soal dugaan
tentang motif politik dalam pembunuhan Jong-nam, dengan tegas Rashid mengatakan
bahwa polisi tidak berkepentingan soal itu. Sebab, kepolisian Malaysia
berkewajiban membawa pelakunya ke pengadilan.
“Yang
membuat kami tertarik adalah mengapa mereka melakukan tindak pidana di negeri
kami. Sudut pandang politik apa pun bisa dikesampingkan karena bukan tugas kami
untuk khawatir pada masalah-masalah politik,” tegasnya.
Rashid
menambahkan, pihaknya juga sedang memburu seorang WN Korut bernama Ri Ji-u (30)
alias James. Polisi menelusuri jejak Ji-u berdasar pemeriksaan atas Siti Aisyah
dan seorang perempuan Vietnam bernama Doan Thi Huong (28) yang sidah menjadi
tersangka dalam kasus itu.
Aisyah masuk
ke Malaysia melalui Batam pada 2 Februari 2017. Sedangkan Doan tiba di Malaysia
pada 4 Februari 2017 langsung dari Hanoi, Vietnam.
“Kami sedang
mengidentifikasi dua orang lainnya untuk membantu penyelidikan,” katanya. “Kami
berharap siapa pun yang memiliki informasi bisa muncul.”
Menurut
Rashid, polisi memang sudah menerima hasil post-mortem pada tubuh Jong-nam dari
Rumah Sakit Kuala Lumpur pada 15 Februari lalu. Namun soal penyebab pasti
kematian Jong-nam masih belum diketahui.
“Kami
menunggu hasil tes dari toksikolog dan patolog. Saya pikir beberapa hari lagi
kami mendapat hasilnya,” katanya. (ps)
0 Response to "Empat Pria Korut yang Diduga Terlibat Pembunuhan Jong-nam Kabur ke Jakarta"
Posting Komentar