RadarRakyat.Info-Inilah sebuah tulisan yang beredar di kalangan WAG. Sebagai renungan bagus juga untuk disimak.
Catatan Bang
Abdullah Hehamahua tentang Antasari dan KPK…
Pertama,
secara formal, Antasari alumni HMI, tapi bukan kader. Kedua, terpilihnya beliau
menjadi komisioner KPK, dipermasalahkan internal KPK. Untuk meyakinkan internal
KPK, saya minta pegawai memberi waktu 6 bulan ke Antasari utk beliau buktikan
bahwa dirinya pantas menjadi ketua KPK.
Bahkan, saya
beritau pegawai, kalau Antasari tidak taat asas terhadap SOP dan kode etik KPK,
dia terlempar dgn sendirinya. Faktanya, setahun kemudian, dia terlempar keluar.
Itulah
sebabnya KPK tidak menunjuk pengacara bagi Antasari karena dia dinilai
melanggar kode etik KPK. Ketiga, kasus cicak buaya dan pembunuhan nazaruddin
bukan diarahkan ke Antasari, tapi utk menghilangkan eksistensi KPK.
Cuma
operatornya melihat Antasari adalah mata rantai yg terlemah dari 5 komisioner
KPK. Hal ini sesuai dgn hadis yang mengatakan, serigala hanya menyerang domba
yg terpisah dari kelompoknya.
Keempat,
semua orang KPK tau bahwa Antasari bukan pembunuh, tapi mayoritas pejabat dan
pegawai KPK tidak suka Antasari karena beliau yg merusak tatanan dan budaya
organisasi di KPK yg dibangun pimpinan KPK edisi pertama.
Kelima,
penangkapan besan SBY dan mantan kapolri bukan prestasi Antasari karena
penyelidikan mereka sudah selesai pada periode pimpinan KPK jilid satu, cuma
belum sempat dieksekusi karena sudah habis masa jabatan mereka. Jadi tidak ada
alasan SBY dendam ke Antasari.
Keenam,
disainer kriminalisasi KPK adalah orang dekat megawati dan sekarang orang ini
menjadi kepercayaan jokowi dan menduduki posisi strategis.
Ketujuh,
Antasari orang yang mudah tergoda dgn iming-iming jabatan. Olehnya, beliau
minta grasi setelah PK nya ditolak MA. Maknanya dia mengaku salah.
Kedelapan,
kalau Antasari digunakan utk merauk suara yg memenangkan ahok, di kubu anies
ada Chandra dan Bambang, dua mantan komisioner KPK yg lebih berprestasi di KPK
dibandingkan Antasari. J
adi
kawan-kawan harus mampu mengeskplor kedua tokoh ini dalam menghadapi Antasari.
Demikian
catatan saya ttg Antasari.
Terima
kasih.
Abdullah
Hehamahua (pn)
0 Response to "Catatan Bang Abdullah Hehamahua tentang Antasari dan KPK…"
Posting Komentar