RadarRakyat.Info-Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono datang bersama Agus Harimurti Yudhoyono ke Wisma Proklamasi. Namun SBY tak ikut mendampingi saat Agus memberikan pernyataan pers karena menghormati Agus dan Sylviana Murni memberikan keterangan langsung.
"Pak
SBY sangat menghormati Mas Agus dan Mpok Sylvi sebagai cagub dan cawagub untuk
memberikan konferensi pers," kata jubir Timses Agus-Sylvi, Rico Rustombi,
di posko pemenangan, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.
Saat
menyampaikan pernyataan pers yang menerima kekalahan di Pilkada DKI Jakarta,
Agus ditemani Sylviana. Agus juga ditemani sang istri Annisa Pohan dan sejumlah
petinggi Partai Demokrat.
Beberapa
yang menemani Agus di antaranya Ketua Komisi Pemenangan Pemilu PD Edhie Baskoro
(Ibas) Yudhoyono, yang juga merupakan adiknya. Kemudian Waketum PD Syarief
Hasan, Roy Suryo, Sekjen PD Hinca Pandjaitan, dan sejumlah petinggi DPP PD
lainnya.
Rico
menyatakan SBY menghormati Agus dan Sylvi untuk menyampaikan langsung soal
pilkada kepada simpatisan, relawan, juga warga Jakarta. Termasuk kepada tiga
partai pengusung Agus-Sylvi lainnya.
"Pak
SBY sebagai Ketua Umum PD sangat menghormati mereka sebagai cagub dan cawagub,
sebagai sosok yang sangat kesatria untuk menyampaikan langsung kepada rakyat
Jakarta, relawan, simpatisan, dan koalisi partai pengusung," paparnya.
Bukan hanya
itu, Rico menyebut ada alasan lainnya sehingga SBY tidak mengikuti konferensi
pers Agus. SBY disebut sedang memimpin rapat bersama perwakilan daerah PD
mengenai hasil pemantauan pilkada di daerah lain.
"Iya,
Pak SBY sedang rapat bersama kader Demokrat, termasuk yang datang dari daerah.
Konsolidasi untuk pilkada serentak dan evaluasi," ujar Rico.
SBY, menurut
Rico, dalam konsolidasi itu juga memberikan semangat kepada kader-kader
daerahnya untuk siap menghadapi pilkada serentak 2018. Namun untuk hasil
pemantauan pilkada serentak di 101 daerah, PD belum akan merilisnya.
"Memberikan
semangat untuk tetap bekerja keras guna mempersiapkan pilkada 2018," kata
Rico.
SBY
meninggalkan Wisma Proklamasi tak lama setelah Agus-Sylvi berlalu dari posko
pemenangan mereka. Dia pergi bersama istrinya Ani Yudhoyono dan Ibas.
Sementara
itu, Sekjen PD Hinca Pandjaitan sempat memberikan apresiasi DPP kepada para
kadernya yang datang dari daerah untuk membantu dalam upaya pemenangan
Agus-Sylvi.
Sejumlah
kader daerah itu memang setia hingga akhir bertahan di posko pemenangan meski
mengetahui jagoannya kalah.
"Atas
nama DPP dan DPD DKI, kami semua mengucapkan banyak terima kasih kepada
rekan-rekan sekalian yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia,"
tutur Hinca di lokasi yang sama.
Meski
Agus-Sylvi kalah, para relawan pendukung dari daerah itu tetap semangat. Mereka
berteriak dan bernyanyi untuk Agus. Hinca meminta agar semangat dan kerja keras
mereka dipertahankan dalam persiapan pilkada serentak tahun depan.
"Siap-siap,
kita akan pilgub di Sumut, Lampung, Riau, masuk Jabar, Jateng, Jatim, Bali,
NTB, NTT, Maluku, Sulsel, dan seterusnya. Kalau tahun ini kita bantu DKI
Jakarta, tahun depan kita keroyok lagi sama-sama," ujar Hinca. (dtk)
0 Response to "Alasan SBY Tak Dampingi Agus Saat Pidato Terima Kekalahan"
Posting Komentar