Suararakyat - Kasus penganiayaan terhadap KH Umar Basri atau Ceng Emon terus diselidiki. Saat ini, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah, Cicalengka, Bandung, itu harus mendapat perawatan di Rumas Sakit Islam Bandung akibat luka lebam terkena pemukulan.
Tragedi kekerasan ini pun telah mendapat perhatian dari banyak pihak. Sekretaris Jendral (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin menduga selama ini Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendukung kriminalisasi terhadap ulama.
Oleh sebab itu, berbagai golongan anti Islam seolah mendapat dukungan untuk melakukam teror kepada ulama. Kriminalisasi ini juga diduga dilakukan untuk sebuah misi tertentu.
"Presiden pun malah mendukung kriminalisasi ulama dan membela kezoliman. Maka mereka yang anti Islam mendapatkan sinyal dukungan, untuk mereka yang anti Islam dari berbagai golongan dari pejabat sampai penjahat, mereka terus menteror dan melakukan kriminalisasi serta penganiyaan sampai pembantaian (ulama)," ungkap Novel kepada JawaPos.com, Minggu (28/1).
Ketidakberpihakan presiden kepada ulama terlihat dari dukungan yang terus diberikan oleh Jokowi kepada terdakwa kasus penistaan Agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selain itu pembubaran ormas Islam juga dilakukan oleh partai pendukung penguasa.
"Semua rakyat sudah tahu Presiden kan lebih dukung penista agama serta berjuang mati matian membelanya dengan menguras energi seluruh umat Islam," imbuh Novel.
Novel berpendapat bahwa situasi negara ini sudah sangat berbahaya. Karena banyak pihak yang memiliki kepentingan untuk menguasai dan mengendalikan Tanah Air. Sehingga selama ini umat Islam yang terkenal dengan kekompakkannya menjadi sasaran bagi oknum tertentu.
"Ini negara sudah kondisi darurat. Keamanan umat Islam yang cinta NKRI terancam dari bahaya laten komunis dan penjajahan yang sasaranya adalah para tokoh agama Islam yang istiqomah," pungkas Novel.
Sebelumnya, KH Umar Basri atau Ceng Emon Sentiong pada Sabtu (27/1) mendapat penganiayaan oleh satu orang oknum tidak dikenal. Kejadian bermula saat pimpinan ponpes Al Hidayah sedang melakukan dzikir seusai melaksanaak shalat Subuh.
Kekerasaan ini dimulai setelah lampu masjid Al Hidayah dimatikan oleh santri pondok. Tak berselang lama oknum ini kemudian membabi buta menukul pria 60 tahun ini. Akibat kejadian ini Ceng Emon mengalami luka lebam di bagian muka dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam, Bandung.
0 Response to "KH Umar Basri Dianiaya, Novel: Teror Ulama Seolah Didukung Pemerintah"
Posting Komentar