Suararakyat - Menyusul kasus yang dipicu lawakan Joshua, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Tengku Zulkarnain meminta pemuka agama Kristen untuk memberikan nasihat untuk tidak menghina agama, terlebih menistakan agama dengan cara bercanda.
“Untuk pendeta-pendeta silakan di nasehati umatnya jangan diam aja. Kalau Joshua kan Kristen, berikan komentar dalam masalah ini, jangan diam saja,” ungkapnya saat dihubungi Kiblat.net, Selasa (09/01/2018).
Tengku pun mempertanyakan mengapa tidak ada pendeta yang mengkritik Joshua. Menurutnya, hal itu yang sangat berbeda ketika ada seorang muslim yang menghina agama lainnya. Saat itu para ulama muslim akan ramai berkomentar dan mengkritik.
“Karena negara NKRI ini milik bersama. Jadi kami harap semua pemuka agama coba turut menkondusifkan ummatnya agar tidak melakukan hal yang di luar wewenangnya,” ungkapnya.
Perkataan komedian Joshua Suherman dinilai Tengku Zulkarnain dapat memecah belah NKRI. “Apakah mereka menganggap ini tidak membahayakan NKRI. Coba kalau ada umat Islam menghina agama. Kita semua bereaksi. Ada bom meledak, orang Islam yang ngebom, ulama bertindak, ulama-ulama kita berkomentar,” tutur Tengku Zulkarnain.
Melihat sikap itu, Tengku pun mempertanyakan kepedulian para pemuka agama Kristen terhadap NKRI. Jika mengakui NKRI sebagai milik bersama, seharusnya para pendeta ikut menjaga dengan bereaksi terhadap sikap penganut agama Kristen yang memresahkan umat Islam.
“Saya sendiri merasa prihatin tidak ada pendeta yang berkomentar mengenai hal ini, karena pernyataannya ini membahayakan NKRI, oleh sebab itu harus ada tindakan,” lanjutnya.
Tengku Zulkarnain pun menegaskan melucu dengan objek agama sangat tidak boleh. Menurutnya, di daerah-daerah tertentu seperti Aceh, Riau, maupun medan perbuatan seperti itu justeru akan membahayan keamanan pelakunya. Pasalnya, hal itu akan memicu kemarahan warga.
“Oleh karena itu, kami meminta aparat penegak hukum agar serius menanggapi hal ini,” tukasnya.
Bekas artis cilik yang sekarang banting setir sebagai pelawak, Joshua Suherman menjadikan Islam sebagai bahan lawakan dalam sebuah pementasan stand up commedy. Hal itu telah memicu kemarahan kalangan umat Islam. Bahkan, Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) telah melaporkannya ke polisi atas tuduhan penistaan agama.
0 Response to "Kasus Joshua, Wasekjen MUI: Pendeta Jangan Diam Saja"
Posting Komentar