Survei Masih Tinggi, PDIP: Warga Jateng Masih Sayang Ganjar | RADAR RAKYAT -->

Survei Masih Tinggi, PDIP: Warga Jateng Masih Sayang Ganjar




BERITA TERKINI, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah menyatakan Gubernur Ganjar Pranowo masih disayang oleh masyarakat setempat.


"Mengenai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 dari survei yang kami lakukan, dari sebelumnya elektabilitas Ganjar Pranowo 46,1 persen sekarang naik signifikan. Saya tidak akan sebutkan angkanya," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto, di Kabupaten Klaten, Selasa (12/12).


Meski tidak menyampaikan kepastian Ganjar kembali akan diusung pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018, ia mengatakan melihat kenaikan tingkat elektabilitas tersebut artinya masyarakat masih mencintai Ganjar Pranowo.


"Dari survei kami, kebanyakan yang suka adalah kalangan ibu-ibu dan anak muda," katanya.


Disinggung mengenai langkah yang akan dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, pihaknya akan mempersiapkan segala hal yang patut dipertimbangkan. "Apa pun yang patut dipertimbangkan agar keputusan yang diambil juga cermat. Pada dasarnya apa yang diambil oleh ketua umum maka kami tegak lurus," katanya.


Ia mengatakan keputusan pengusungan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng bagi PDI Perjuangan merupakan taruhan. "Kalau kalah bisa susah, saya bisa digantung," ujarnya berseloroh.


Sementara itu, katanya lagi, saat ini yang sudah mendaftar melalui DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ada 19 nama, 14 mendaftar sebagai calon wakil gubernur dan 5 di antaranya mendaftar sebagai calon gubernur.


"Saat ini sedang diproses. Kalau pada tanggal 22 Desember rekomendasi belum turun, maka kemungkinan tanggal 6 atau 7 Januari baru muncul. Kalau pendaftaran kan 8-10 Januari, selanjutnya ditetapkan satu bulan lagi oleh KPUD atau pada tanggal 8-10 Februari," katanya.


Sumber




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Survei Masih Tinggi, PDIP: Warga Jateng Masih Sayang Ganjar"

Posting Komentar