Sesuai Target, Transaksi E-Tol Terus Meningkat |
RadarRakyat.Info- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bank Indonesia bersama seluruh Kementerian/Lembaga terkait terus memperkuat koordinasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut sistem pembayaran elektronik (e-toll) telah diterapkan di 91 persen jalan tol di Indonesia hingga 24 Oktober 2017.
“Data kami terakhir, di Jabodetabek, itu sudah 98 persen. Kalau di seluruh Indonesia, penerapan e-toll sudah 91 persen. Itu data per tanggal 24 Oktober,” jelas Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Wahyudi Mandala Putra, Jumat (27/10).
Sesuai amanat Presiden RI dan telah dituangkan dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR sejak 2017, kementerian dan lembaga terkait telah melakukan langkah-langkah penyiapan implementasi.
Beberapa ruas jalan tol sudah memberlakukan elektronifikasi sebelum 31 Oktober 2017 sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Transaksi Tol Non Tunai di Jalan Tol. Peraturan itu bertujuan meningkatkan kelancaran di jalan tol serta menekan biaya cash handling dan peredaran uang palsu.
Adapun penerapan sistem e-toll merupakan bagian dari Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia. Perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan. Jumlah tersebut akan dibagi rata antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia.
Menurut Direktur Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif BI Punky P Wibowo menjelaskan, sampai saat ini perkembangan jalan tol yang ada di Indonesia sudah menerapkan e-toll terhitung sesuai target.
“Posisi hari ini sebetulnya ada beberapa ruas yang juga sudah 100 persen, seperti di Denpasar dan Bogor Ring Road sudah 100 persen. Sehingga, dengan angka 91 persen hingga pekan ini kami optimistis bahwa pada tanggal 31 Oktober nanti akan mencapai 100 persen,” katanya.
Kendati demikian, keberhasilan penerapan sistem pembayaran non tunai ditentukan oleh berbagai pihak, terutama masyarakat. Karenanya, ke depan, BI akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait sistem pembayaran non tunai demi mewujudkan cashless society.
Sementara, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Jasa Marga Tbk Koeshartanto Koeswiranto menegaskan, seiring penerapan e-toll 100 persen, perseroan melaksanakan program Alih Profesi (A-Life) bagi karyawan yang terkena dampak kebijakan elektronifikasi.
Program A-Life bertujuan memberi kesempatan kepada karyawan dalam mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat. Pertama, alih profesi ke unit kerja atau anak perusahaan. Kedua, alih profesi menjadi wirausaha. rk
0 Response to "Sesuai Target, Transaksi E-Tol Terus Meningkat"
Posting Komentar