Dansa dan Sorak Gembira Warga Prancis Sambut Kemenangan Macron | RADAR RAKYAT -->

Dansa dan Sorak Gembira Warga Prancis Sambut Kemenangan Macron





 Lautan bendera Prancis dalam perayaan kemenangan Emmanuel Macron (REUTERS/Christian Hartmann)



RadarRakyat.Info-Pesta dansa yang diwarnai sorakan digelar di ibukota Paris, Prancis setelah Emmanuel Macron dinyatakan unggul dalam pilpres putaran kedua. Ribuan rakyat Prancis berkumpul di depan piramida kaca Louvre yang ikonik, untuk merayakan presiden mereka yang baru.

Seperti dilansir CNN, Senin (8/5/2017), ribuan warga Prancis itu sibuk melambaikan bendera nasional Prancis pada Minggu (7/5) malam. Mereka saling berpelukan di tengah dentuman musik pop yang menjadi pengiring para penari dengan pakaian minim dan permainan sinar laser.
Suasana dan gaya perayaan ini tergolong tidak biasa bagi pesta kemenangan kepresidenan di Prancis. Meskipun demikian, pilpres Prancis tahun ini memang tidak biasa. Para kandidat yang mencalonkan diri juga tak biasa.

Macron (39) memiliki aliran politik unik yang tidak condong ke sayap kiri maupun sayap kanan. Hal ini mengguncang perpolitikan Prancis yang selama ini didominasi sayap kiri. Pada Minggu (7/5) malam, dengan total 99,99 persen suara telah dihitung, Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan Macron meraup 66,06 persen suara. Dia unggul jauh dari rivalnya, kandidat sayap kanan jauh Marine Le Pen, yang hanya meraih 34 persen suara.
Kemenangan Macron disambut rakyat Prancis yang khawatir Le Pen, yang anti-imigran dan anti-Uni Eropa, akan menguasai negara itu. Perayaan penuh kegembiraan digelar hingga Senin (8/5) dini hari waktu Prancis. Di depan dua layar LED raksasa yang menayangkan logo gerakan politik Macron 'En Marche!', seorang pria tampak melambaikan bendera nasional Prancis di tengah kerumunan orang.

"Ini merupakan kisah baru dan awal baru bagi Prancis," ucap pria bernama Loic Victor itu.
Victor (30) yang berasal dari Martinique, sebuah pulau di Karibia yang masuk wilayah Prancis, menuturkan kepada CNN bahwa dirinya mendukung Macron sejak awal. Menurut Victor, Macron mewakili kelas politik baru, yang bukan sayap kanan maupun sayap kiri.
 Di acara yang sama, Anas Ammounah (29) yang seorang pengungsi Suriah, mengaku lega saat tahu Macron memenangi pilpres. Ammounah kini tinggal di Prancis bersama istri dan anak perempuannya. Dia tersenyum lebar saat melambaikan bendera nasional Prancis. Dia berbicara soal kebaikan dan kemurahan hati yang diterimanya selama 18 bulan tinggal di Prancis sebagai pengungsi terdaftar.
Ammounah mengaku khawatir dirinya akan dideportasi kembali ke Suriah jika rival Macron, Le Pen, memenangi pilpres. "Kami ada di sini untuk merayakan kemenangan melawan Le Pen. Kami mengetahui bahwa Le Pen akan menghentikan imigrasi dan kami takut. Kami harap Macron akan menghentikan (Presiden Suriah Bashar) Assad, agar kami bisa pulang ke rumah kami," imbuh Ammounah.
Beberapa warga berkumpul dekat markas kampanye Macron di distrik ke-15 Paris, yang dijaga ketat. Sabine Gruhier (47) menyebut kemenangan Macron sebagai 'opsi terbaik' untuk Prancis. Dia mengaku sangat lega saat Macron menyatakan kemenangannya. Namun dia meminta Macron menyelidiki penyebaran berita-berita palsu secara online, yang diyakininya mendongkrak perolehan suara Le Pen, rival Macron. Meski kalah dalam pilpres, Le Pen dari Partai Front Nasional mengklaim dirinya mencapai 'perolehan suara bersejarah'.

"Dengan pilpres ini, saya pikir orang-orang menyadari bahwa demokrasi itu rapuh, dan kita harus tetap berjuang untuk melindunginya. Bahkan jika Macron menang, kita harus tetap berjuang -- karena situasi yang diberikan Le Pen itu mengerikan," tandas Gruhier.
(ag)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dansa dan Sorak Gembira Warga Prancis Sambut Kemenangan Macron"

Posting Komentar