Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
RadarRakyat.Info- Rumah salah seorang terduga teroris Tuban, yang berada di Jalan Taman Karonsih II, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah didatangi pihak kepolisian sejak Sabtu (8/4) malam kemarin. Kegiatan yang dilakukan polisi di rumah tersebut berlangsung hingga dini hari tadi.
Ketua setempat yaitu RT 05 RW 04, Candra Satya Nugroho (42) mengatakan sejumlah polisi berpakaian preman datang hari Sabtu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagai Ketua RT, Candra sempat mendampingi polisi ke rumah Satria.
"Polisinya izin ke RT dulu, datang sekitar jam 22.00. Ya saya mendampingi untuk kulonuwun (permisi) saja. Terus pas (keluarga Satria) dimintai keterangan saya enggak enak terus keluar," kata Candra, Minggu (9/4/2017).
Kegiatan yang dilakukan polisi tersebut berlangsung hingga pukul 04.00 WIB. Namun Candra tidak mengetahui pasti apakah ada barang yang dibawa polisi dari rumah Satria.
"Terakhir saya masih nungguin jam 04.00 pagi. Mungkin bikin laporan dan sebagainya. Kartu keluarganya dibawa polisi," tandasnya.
Sementara itu Candra selaku ketua RT sudah berusaha menemui keluarga Satria yang masih tinggal di rumah bernomor 1130 yaitu ibu dan kakak Satria.
"Ya masih syok. Saya juga berusaha menemui belum bisa. Tadi anaknya bilang ibu masih sakit, mungkin syok, saya tidak bisa memaksa," pungkasnya.
Saat ini, sama sekali tidak ada aktivitas di rumah Satria. Pagar berwarna hijau itu tertutup rapat. Sementara itu Kasubdit VI Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Jateng, AKBP Sukandar mengatakan penggeledahan di rumah Satria dilakukan oleh Densus dan Polda Jateng bersifat mem-back up.
"Itu Densus, anggota Polda dari Dit Reskrimum. Saya langsung ke Batang dan Kendal," kata Sukandar.(detik)
Ketua setempat yaitu RT 05 RW 04, Candra Satya Nugroho (42) mengatakan sejumlah polisi berpakaian preman datang hari Sabtu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagai Ketua RT, Candra sempat mendampingi polisi ke rumah Satria.
"Polisinya izin ke RT dulu, datang sekitar jam 22.00. Ya saya mendampingi untuk kulonuwun (permisi) saja. Terus pas (keluarga Satria) dimintai keterangan saya enggak enak terus keluar," kata Candra, Minggu (9/4/2017).
Kegiatan yang dilakukan polisi tersebut berlangsung hingga pukul 04.00 WIB. Namun Candra tidak mengetahui pasti apakah ada barang yang dibawa polisi dari rumah Satria.
"Terakhir saya masih nungguin jam 04.00 pagi. Mungkin bikin laporan dan sebagainya. Kartu keluarganya dibawa polisi," tandasnya.
Sementara itu Candra selaku ketua RT sudah berusaha menemui keluarga Satria yang masih tinggal di rumah bernomor 1130 yaitu ibu dan kakak Satria.
"Ya masih syok. Saya juga berusaha menemui belum bisa. Tadi anaknya bilang ibu masih sakit, mungkin syok, saya tidak bisa memaksa," pungkasnya.
Saat ini, sama sekali tidak ada aktivitas di rumah Satria. Pagar berwarna hijau itu tertutup rapat. Sementara itu Kasubdit VI Keamanan Negara Direktorat Intelkam Polda Jateng, AKBP Sukandar mengatakan penggeledahan di rumah Satria dilakukan oleh Densus dan Polda Jateng bersifat mem-back up.
"Itu Densus, anggota Polda dari Dit Reskrimum. Saya langsung ke Batang dan Kendal," kata Sukandar.(detik)
0 Response to "Rumah Terduga Teroris Tuban di Semarang Digeledah Polisi"
Posting Komentar