Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan
kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra
Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan
dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan
usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan
menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan
mengalami luka serius di sekitar wajah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
RadarRakyat.Info-Polisi memastikan, dua pria mencurigakan yang diperiksa karena wajahnya terekam kamera foto warga, Hasan dan Muklis, adalah bukan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Terlepas itu, polisi meyakinkan pihaknya belum memperoleh petunjuk maupun data pelaku sebenarnya meski penyelidikan telah dilakukan selama 11 hari pasca-kejadian.
"Kami belum dapatkan data pelaku sebenarnya blm dpatkan. Belum ada data itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, ditemui di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
"Jadi, yang dua orang itu bukan pelaku. Hasil penyelidikan sejauh ini, kami belum dapatkan mendapatkan pelaku sebenarnya," sambungnya.
Argo menyebut tim gabungan Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, yang menyelidiki kasus ini kesulitan untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Sebab, minimnya petunjuk dari saksi dan barang bukti.
Warga yang menjadi saksi mata juga hanya menyampaikan melihat dua pria mengendarai sepeda motor jenis matic.
Rekaman gambar dari tiga kamera pengawas CCTV yang diambil dari lokasi kejadian hanya menunjukan dua orang menaiki sepeda motor jenis matic melintas di depan rumah Novel, Kelapa Gading, pada saat kejadian 11 April 2017.
Namun, wajah kedua orang dan nomor plat motornya tidak terlihat jelas. Sebab, saat kejadian sekitar pukul 05.10 WIB hari masih gelap.
Selain itu, lanjut Argo, sampai saat ini pihaknya belum bisa memintakan keterangan kepada Novel. Sebab, Novel masih dirawat di rumah sakit di Singapura dan belum bisa diajak komunikasi atau diperiksa.(tribunnews)
Terlepas itu, polisi meyakinkan pihaknya belum memperoleh petunjuk maupun data pelaku sebenarnya meski penyelidikan telah dilakukan selama 11 hari pasca-kejadian.
"Kami belum dapatkan data pelaku sebenarnya blm dpatkan. Belum ada data itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, ditemui di kantornya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
"Jadi, yang dua orang itu bukan pelaku. Hasil penyelidikan sejauh ini, kami belum dapatkan mendapatkan pelaku sebenarnya," sambungnya.
Argo menyebut tim gabungan Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, yang menyelidiki kasus ini kesulitan untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Sebab, minimnya petunjuk dari saksi dan barang bukti.
Warga yang menjadi saksi mata juga hanya menyampaikan melihat dua pria mengendarai sepeda motor jenis matic.
Rekaman gambar dari tiga kamera pengawas CCTV yang diambil dari lokasi kejadian hanya menunjukan dua orang menaiki sepeda motor jenis matic melintas di depan rumah Novel, Kelapa Gading, pada saat kejadian 11 April 2017.
Namun, wajah kedua orang dan nomor plat motornya tidak terlihat jelas. Sebab, saat kejadian sekitar pukul 05.10 WIB hari masih gelap.
Selain itu, lanjut Argo, sampai saat ini pihaknya belum bisa memintakan keterangan kepada Novel. Sebab, Novel masih dirawat di rumah sakit di Singapura dan belum bisa diajak komunikasi atau diperiksa.(tribunnews)
0 Response to "Polisi Belum Dapat Petunjuk Soal Pelaku Penyiraman Air Keras Novel Baswedan"
Posting Komentar