RadarRakyat.Info-Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Harijadi atau Titiek Soeharto, membenarkan pilihannya untuk tidak sesuai garis partai dalam Pilikada DKI Jakarta 2017.
Titiek
menegaskan, dirinya sama sekali tidak salah jika menetapkan dukungan politik
pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), berlawanan dengan
instruksi partai yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat
(Ahok-Djarot).
"Saya
rasa tidak ada yang salah, apalagi melanggar," tegasnya di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Titiek
mengaku lebih memilih mendukung Anies-Sandi karena mengikuti perintah agamanya.
Seorang muslim harus memilih pemimpin yang muslim pula.
"Lagi
pula saya enggak mengajak kader lain dan saya enggak pakai atribut
partai," imbuhnya.
Putri dari
penguasa Orde Baru ini mengatakan adalah hal wajar jika seorang kader mempunyai
sikap berbeda dengan partainya.
Sebagai
contoh, dulu Agung Laksono yang masih menjabat Waketum Partai Golkar tidak mau
berkoalisi dengan barisan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa jelang Pilpres 2014.
"Karena
hati beliau di sana. Enggak apa-apalah. Kok sekarang saya dipermasalahakan,
saya sebenarnya ikut Agung Laksono saja dulu," jelasnya.
Dia sama
sekali tidak takut jika nantinya dipanggil Mahkamah Partai Golkar atau Bidang
Organisasi dan Keanggotaan Partai Golkar untuk diminta pertanggungjawabannya
karena melawan kehendak partai.
"Panggil
saja, saya juga enggak ada maksud apa-apa. Saya sebagai pribadi menurut yang
terbaik pilihan saya dan saya sebagai orang Islam pilih apa yang saya yakini
benar," tegasnya. (rmol)
0 Response to "Titiek Soeharto: Saya Mendukung Anies-Sandiaga karena Perintah Agama"
Posting Komentar