RadarRakyat.Info-Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan melakukan penyelidikan atas beredarnya foto-foto tanpa busana sejumlah anggota marinir perempuan di negara itu pada Jumat (10/3). Terkait skandal ini, setidaknya ada 10 marinir perempuan yang menyampaikan keluhan secara resmi.
"Kami
akan melakukan semua tindakan yang tepat untuk menyelidiki kasus ini hingga
tuntas," ujar Menteri Pertahanan James Mattis, dilansir BBC, Sabtu (11/3).
Skandal ini
pada mulanya diketahui saat foto-foto tanpa busana marinir perempuan
dipublikasikan secara online oleh rekan-rekan pria mereka. Kemudian anggota dan
mantan pasukan tersebut lainnya juga ditemukan berbagi gambar tidak senonoh itu
melalui sebuah grup yang dinamakan 'Marinir AS' di jejaring sosial Facebook.
Terdapat 30
ribu pengguna yang mengikuti grup tersebut. Sejak itu, muncul berbagai pesan
anonim yang meminta agar ratusan foto tanpa busana lainnya dari anggota marinir
perempuan diperlihatkan atau dirilis.
Sementara
itu, seorang jenderal yang mewakili Pentagon untuk berbicara mengenai kasus ini
Robert Neller berharap lebih banyak marinir perempuan yang bersedia membantu
penyelidikan. Ia juga mengatakan dengan hal itu, proses investigasi dapat
berjalan lebih mudah, tidak seperti saat ini.
"Hingga
saat ini kami belum mengetahui ada berapa banyak marinir yang bergabung dalam
grup online itu serta meminta agar foto-foto tersebut diperlihatkan, serta
apakah ada marinir lainnya yang ditargetkan," jelas Neller.
Ia juga
menilai para marinir yang bergabung dalam grup itu merupakan salah satu
pelanggaran etika. Neller menegaskan bahwa tidak seharusnya seorang anggota
pasukan angkatan bersenjata AS yang merendahkan rekan-rekan perempuannya dengan
cara apapun.
"Anda
mengetahui menjadi seorang marinir adalah keistimewaan dan terhormat, namun apa
jadinya jika Anda merendahkan sesama anggota dengan cara apapun seperti
bergabung dalam grup semacam itu," kata Neller menambahkan.
Melalui grup
Facebook tersebut, terlihat bahwa beberapa orang meminta foto telanjang dari
anggota marinir perempuan dengan menyebutkan nama dan biodata lengkap mereka.
Bahkan, tak sedikit yang juga memperlihatkan profil dari perempuan itu yang ada
di akun jejaring sosial.
Salah satu
anggota marinir perempuan yang menyampaikan keluhan secara resmi mengatakan
bahwa ini adalah tindakan pelecehan seksual terburuk dalam militer AS. Ia juga
menilai kasus ini dapat dikategorikan sebagai kekerasan seksual jika perilaku
semacam itu terus dibiarkan.
"Saya
dapat memberitahu Anda bahwa perilaku ini mengarah ke normalisasi pelecehan
seksual bahkan kekerasan seksual jika dibiarkan begitu saja," ujar anggota
marinir yang bertugas selama emapt tahun, Erika Burtner.
Dalam sebuah
pernyataan Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pedoman kebijakan untuk mencegah
dan menangani pelecehan seksual telah dikeluarkan. Termasuk praktek
perpeloncoan yang rentan terjadi dalam militer. Sementara itu, senat komite
Angkatan bersenjata AS juga akan mengadakan pertemuan untuk membahas kasus ini
pekan depan (rol)
0 Response to "Pentagon Investigasi Tersebarnya Foto Telanjang Marinir Perempuan"
Posting Komentar