RadarRakyat.Info-Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mempertanyakan sikap inkonsistensi yang diperlihatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar kepada publik.
Menurut
Nasir, ketika Antasari mendapatkan pembebasan bersyarat, dia mengatakan tidak
akan membongkar kasusnya itu meski yang menurut dia syarat intervensi dari
kasusnya ketika itu.
“Tetapi
kemudian dia ingin membongkar, ini ada apa?. konsistensinya Antasari Azhar juga
perlu dipertanyakan, ketika dia mendapatkan bebas bersyarat dan meminta grasi
juga menunjukan ketidak konsistenannya,” kata Nasir dalam acara diskusi, di
Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/2).
“Karena
awalnya dia bilang tidak bersalah, tetapi justru meminta grasi kepada presiden
, padahal dalam perminaan grasi menujukan bahwa ada pengakuan dirinya bersalah
sehingga meminta pengampunan,” tambahnya.
Ia pun
mengakui bahwa sikap Antasari itu tidak mungkin muncul begitu saja, tanpa
mendapatkan keyakinan dan pegangan kuat yang perlindungan kepada dirinya untuk
kemudian menyerang sekaliber Presiden SBY.
“Sikap
Antasari ini juga tentu punya pegangan kuat, dan bahkan kuat sekali, dan tidak
berani Antasari Azhar seperti itu, kalau merujuk kearah pernyataannya di bulan
november saat mendapatkan pembebasan bersyaratnya,” sebut politikus PKS itu.
“Sehingga
muncul pertanyaan, atas tindakan inkonsistensi yang dilakukan Antasari, apakah
pernyataannya saat pembesaan bersyarat belum ada pegangan kuat sehingga ketika
ada (pegangan dan jaminan kuat) baru bisa melaporkan ke Polda dan mengatakan
SBY sebagai dalangnya,” tandas dia. (skt)
0 Response to "Tak Konsisten, Sikap Antasari Azhar Membingungkan Ada apa?"
Posting Komentar