RadarRakyat.Info-Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melakukan rekapitulasi salinan C1 dalam real count Pilgub DKI Jakarta. Pada data yang sudah terkumpul 100 persen itu, tiba-tiba ada perubahan. Kok bisa?
Saat
detikcom mengakses laman pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta pukul 12.15
WIB, Sabtu (18/2/2017), perolehan suara masing-masing pasangan cagub-cawagub
DKI, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 936.609 (17,05%),
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebanyak 2.357.587
(42,91%), dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 2.200.636
(40,05%). Data tersebut juga menunjukkan penghitungan sudah 100% pada 13.023
TPS.
detikcom
kemudian mengecek kembali situs tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, namun rupanya
terjadi perubahan data. Perolehan suara dan persentase pasangan calon mengalami
perubahan menjadi Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 936.609
(17,07%), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebanyak
2.357.637 (42,96%), dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak
2.193.636 (39,97%).
Dari
perubahan itu, tampak persentase Agus-Sylvi bertambah 0,02% menjadi 17,07%,
meski perolehan suaranya tetap. Perolehan suara Ahok-Djarot bertambah 50 dan
persentasenya bertambah 0,05% menjadi 42,96%. Sedangkan perolehan suara
Anies-Sandi berkurang 7.000 suara dan persentasenya berkurang 0,08% menjadi
39,97%.
Sementara
itu, data lain tak mengalami perubahan. Total jumlah pemilih sebanyak 7.218.272
orang dan yang memanfaatkan hak pilih sebanyak 5.563.418 orang.
detikcom
kemudian mengonfirmasikan hal ini ke komisioner KPU Hadar Nafis Gumay. Menurut
Hadar, seharusnya data yang sudah terkumpul 100 persen tak mengalami perubahan.
"Nanti
akan saya cek, kalau 100 persen seharusnya tidak akan berubah," kata
Hadar.
Dia pun
menjelaskan bahwa sistem penghitungan (situng) real count ini dimasukkan oleh
petugas apa adanya berdasarkan salinan C1 yang diterima. Data ini nantinya akan
dicocokkan dengan penghitungan dari C1 yang asli secara manual.
Sementara
itu, sistem penghitungan yang dipublikasikan di real count dengan manual
dilakukan terpisah. Tetapi, kalaupun ada perbedaan data, seharusnya itu tidak
berbeda jauh. Penghitungan secara manual baru akan dipublikasikan pada 25-27
Februari 2017.
"Kami
memang pahami itu terjadi karena dari 13.023 TPS itu ada saja yang menulisnya
keliru, maklum SDM kita tak semuanya perfect. Jadi akan terkoreksi nantinya,
tapi (seharusnya) koreksi dilakukan di dalam sistem manual. Nanti saya coba
cari tahu apakah ada operator internal yang dia salah," tutur Hadar. (dtk)
0 Response to "Data Real Count KPU di Pilgub DKI Tiba-tiba Berubah Padahal Sudah 100%"
Posting Komentar