RadarRakyat.Info-Kecurangan pada Pilkada Jakarta , memang luar biasa, dan kita sangat terkejut -kejut di daerah miskin yg nota bene masyarakatnya pernah "disiksa" Petahana (korban gusuran), masih ada yg memilihnya . Bahkan di daerah muslim /melayu seperti di Cililitan, Kramat Jati, Kembangan Utara ada beberapa TPS yg paslon 2 bisa dapat 100 persen alias 0 untuk 1dan 3.
Rasa
penasaran saya mulai menemukan titik terang , manakala sy mendapat kabar dari
salah satu keluarga di Jakarta Utara , yg menerima per orang 700 ribu. Jadi
kalau keluarganya yg memilih 5 , maka mereka bisa terima Rp 3,5 juta.
Jangan
dikira mereka terima dari panitia atau dari Timses atau Partai, ternyata mereka
menerima dari tangan RT dan RW yg bermain mata dengan Paslon . Jangan heran
kalau petugasnya pun dibayar . Bagaimana dengan saksi ? Ternyata banyak saksi
berkhianat , saksi yg dibayar misalnya oleh Paslon A 500 ribu, ternyata dia
dapat 2-3 kali lipat dari Paslon B .
Bagaimana
saya tahu detail? Saya punya mantan karyawan yang seumur hidupnya dia jadi RT
kemudian sekarang jadi RW di Klender. Saya kaget waktu dia naik panggung
bersama Paslon sebelah dalam suatu acara . Saya kaget , tapi saya nggak bisa
mengatakan dia berkhianat pada saya , lha wong dia sudah tdk menjadi karyawan
saya lagi. Padahal tahun 1996, ketika awal saya memegang perusahaan media, dia
seharusnya kena pangkas, tapi saya selamatkan , dan ikut saya hingga tahun lalu
. Artinya dia sudah saya kasih "kehidupan" selama hampir 20 tahun.
Usut punya usut kenapa dia ke sebelah, ternyata sebagai RW dia terima duit
puluhan juta . Belum lagi saat bagi duit ke warga, dia bisa ngentit alias
motong misalnya yg harus dibagi Rp 1 juta, dia kasih 700 ribu.
Teman -teman
semua, pada Putaran ke-2 ini , kemungkinan duit secara besar-besaran akan
digelontorkan. Rakyat miskin akan "dibeli" dengan harga mahal,
padahal pemilih Jakarta mayoritas kelas menengah -bawah.
Ngilu
rasanya membayangkan yg bakal terjadi pada putaran kedua, ayo teman -teman
sekuat kita , jangan hanya kita bicara di medsos , kita turun ke masyarakat
bawah, kita kasih pengertian ke mereka, bahwa memilih Petahana , sama dengan
mengulur penderitaan mereka beserta anak -cucunya. Kalau mereka tanya
"Emang saya dapat apa kalau pilih Anis-Sandi?", " Nggak dapat
apa -apa sekarang, tapi Insyallah penderitaan Anda dan keluarga segera
berakhir, selain tentunya sebagai muslim Anda juga harus menjalankan perintah
agama yg tertuang dalam ayat Al Qur'an"....
Kita memang
rada capai mengajak bicara mereka, karena pada saat ini uang Rp 1 juta pasti
luar biasa menggiurkan. Tapi ingatkan kewajibannya sebagai muslim, dan juga
bangkitkan rasa cintanya pada tanah air. Kalau toh terpaksa dia mengatakan
"butuh banget uang", Anda bilang 'Ambil uangnya, pilih yg bisa
menyelamatkan anak -cucu Anda, dan menyelamatkan Anda di akherat" .
Nanik Sudaryati
(FB)
Nanik Sudaryati
(FB)
0 Response to "Catatan : Kecurangan pada Pilkada Jakarta , memang luar biasa"
Posting Komentar