RadarRakyat.Info-Polisi mengancam akan membubarkan aksi unjuk rasa pada 11 Februari 2017. Kendati demikian, Front Pembela Islam (FPI) memastikan akan tetap berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Forum Umat
Islam telah melayangkan surat pemberitahuan yang isinya, bakal menggelar aksi
jalan sehat #Spirit212 tegakkan Al Maidah. Titik aksi dari Bundaran Hotel Indonesia
hingga Monumen Nasional.
Sekjen Dewan
Syuro DPD Front Pembela Islam Jakarta, Novel Bamukmin menegaskan, aksi tetap
dilakukan, meski ada imbauan dari kepolisian akan dibubarkan.
Novel
mempertanyakan, alasan kepolisian melarang aksi unjuk rasa. Novel mengatakan,
minggu tenang jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, berlangsung pada 12-14 Februari.
"Kita
akan tetap laksanakan. Alasan polisi apaan? Kan' bukan hari kerja. Alasan
polisi apaan? Dan kita bukan untuk daripada dukung mendukung, kecuali jika kita
pendukung salah satu calon, boleh (polisi bubarkan)," ujar Novel saat
dihubungi, Selasa (7/2/2017).
Novel
menambahkan, FUI berhak menyelenggarakan aksi tersebut karena dilindungi
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum.
Novel memastikan,
aksi tersebut juga merupakan aksi damai dan tidak akan mengganggu masyarakat.
"Justru
kita turun aksi sesuai dengan konstitusi negara dan kita aksi pun super
damai," ucap Novel.
Aksi 112
diselenggarakan untuk mengingatkan agar penegak hukum menegakkan keadilan dalam
kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Yang
tidak diperbolehkan adalah dukung mendukung, dan itu baru jadi urusan polisi.
Tapi kan kita hanya aksi mengingatkan, mengawal, menjaga ulama, membela ulama,
minta ditegakkan keadilan," ucap Novel.
Sebelumnya,
ada larangan dari kepolisian untuk menggelar aksi pada Sabtu (11/2/2017). Pihak
kepolisian tak mengizinkan atau tidak menerbitkan surat tanda terima
pemberitahuan. Hal itu didasari informasi yang diterima kepolisian dari
intelijen.
"Kami
sampaikan bahwa kami Polda Metro Jaya melarang kegiatan long march tersebut.
Sekali lagi kami Polda Metro Jaya melarang karena ada aturan yang menyatakan
larangan itu," Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Selasa (7/2/2017). )tn)
0 Response to "Ancam Bubarkan Aksi 112, Novel: Alasan Polisi Apaan? Kan Bukan Hari Kerja"
Posting Komentar