RadarRakyat.Info-Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO), Bastian P. Simanjuntak mengatakan hasil Pilkada DKI kemarin akhirnya membuka mata kita bahwa hampir bulatnya suara etnis Tionghoa yang mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 menunjukkan bahwa etnis Tionghoa memilih berdasarkan kesamaan etnis, meskipun latar belakang agama mereka berbeda-beda, mereka tetap solid mendukung politisi beretnis Tionghoa.
"Pendulangan
suara di daerah Pluit, Kelapa Gading, Jelambar, dan daerah pemukiman Tionghoa
lainnya, dimana Ahok memperoleh kemenangan suara hampir bulat yaitu di atas 95%
adalah bukti bahwa etnis Tionghoa sebagai kelompok menunjukkan kekuatan
mereka," kata Bastian P. Simanjuntak dalam
rilisnya,
Kamis (16/2/0217).
Pribumi
selama ini dianggap sebagai kelompok masyarakat yang suka mengungkit ngungkit
SARA, namun kenyataannya Tudingan itu tidak terbukti, di daerah-daerah
pemukiman pribumi asli Ahok tetap mendulang suara yang signifikan.
"Saya
merasa prihatin dengan kondisi negara kita saat ini. Etnis Tionghoa yang selama
ini selalu berteriak-teriak tentang Bhineka Tunggal Ika kenyataannya justru
telah terbukti memilih seorang pemimpin bukan atas dasar kebhinekaan. Ini
adalah sebuah bentuk pengkhianatan dan penipuan terhadap bangsa
Indonesia," ujar Bastian.
"Meskipun
pasangan Agus dan pasangan Anies memiliki banyak kelebihan dibandingkan
pasangan Ahok, secara nyata mereka tetap memilih Ahok yang sedang dirundung
banyak persoalan," lanjutnya.
Lebih lanjut
Bastian menyatakan bangsa Indonesia atau pribumi harus membuka mata bahwa
nasionalisme Tionghoa di Indonesia telah bangkit menjadi sebuah kekuatan, dan
Patriotisme Tionghoa bisa menular ke banyak orang Tionghoa lainnya yang selama
ini sudah memiliki rasa nasionalisme Indonesia. )(pi)
0 Response to "95% Etnis Tionghoa Pilih Ahok,Triak2 Bhineka ,Makin Jelas Yg Sebenarnya SARA Siapa"
Posting Komentar