RadarRakyat.Info-Jakarta Baru. Begitu jargon pasangan Jokowi-Ahok kala masih menjadi peserta pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2012 lalu. Yang dijanjikannya antara lain Jakarta bebas macet dan banjir.
Pilgub usai,
pasangan itu pun terpilih. Kemudian Jokowi hanya dua tahun menjabat karena
“naik kelas” menjadi presiden. Tampil lah Ahok sebagai penggantinya yang harus
menunaikan janji-janji kampanye dulu. Yaitu menjadikan Jakarta bebas banjir.
Beberapa
aksi sudah dilakukan. Seperti menggusur pemukiman warga. Meski kalah di
pengadilan, penggusuran telah dilaksanakan. Dan dengan percaya diri, Ahok
berbicara kepada media bahwa Jakarta akan bebas banjir. Namun kenyataannya,
bulan Februari 2017 ini kita saksikan Jakarta kembali tergenang air.
Berikut ini
beberapa klaim Ahok yang terekam media.
1. Jakarta
bebas banjir pada Februari 2017
Berkaca dari
keadaan bulan Februari tahun 2016, Ahok yakin bahwa Februari 2017 Jakarta tidak
lagi kebanjiran.
“Ya (kalau
banjir) itu memang nasib kan. Tapi Februari tahun ini kan enggak (banjir)?”
kata Ahok di Balai Kota, Selasa 16 Agustus 2016, dikutip mediaindonesia.com
Kuncinya
adalah perbaikan pompa air dan sekitar 1.080 saluran air di ibukota. Kalaupun
benar banjir, sambung Ahok, wilayah Utara Jakarta akan jadi daerah pertama yang
banjir. Sebab kontur tanah Jakarta Selatan lebih tinggi ketimbang Jakarta Utara.
Kalau Selatan banjir, berarti ada saluran yang tersumbat mesti diperbaiki.
Klaim ini
kemudian kandas oleh kenyataan beberapa hari terakhir. Daerah Jakarta Timur dan
Selatan yang punya ketinggian lebih dari Jakarta Utara tetap mengalami genangan
di beberapa titik.
2. Jakarta
bebas banjir meski Katulampa siaga 1
“Jadi kalau
dulu dengar Katulampa siaga 1, Jakarta kan takut dulu. Sekarang sudah enggak
ada, enggak perlu takut,” penuh percaya diri Ahok menyatakan itu di Balai Kota
Jakarta, Jumat 26 Agustus 2016 seperti diberitakan metrotvnews.com
Katanya,
hasil dari normalisasi sungai sejak zaman Joko Widodo hingga kini sudah
membuahkan hasil dalam mengantarkan limpahan air dari hulu sampai hilir sungai
Ciliwung.
Namun pada
15 Februari 2017 lalu, status siaga 2 di Katulampa saja sudah menyebabkan
Jakarta terendam di beberapa wilayah.
3. SMA 8
bakal bebas banjir
SMAN 8
Jakarta terletak di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sekolah itu
memang kadang terganggu proses belajar mengajarnya karena air yang menggenang
di ruang-ruang kelas. Namun Ahok pernah menjamin sekolah itu tak lagi
kebanjiran.
“Sekarang
SMAN 8 sudah tidak banjir lagi, kering. Mau kiriman banjir berapa pun dari
Bogor, saya jamin kering,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 22 April
2016, dikutip bisnis.com
Faktanya,
pada 16 Februari 2017 siswa-siswi SMAN 8 Jakarta terpaksa diliburkan karena
banjir melanda di kawasan itu.
4. Jakarta
bebas banjir walau hujan lebat 2 jam
Berikan aku
dua jam hujan, aku buktikan Jakarta tidak banjir lagi. Kira-kira begitu
tantangan Ahok.
“Nah semalam
dites ok. Makanya, saya enggak tahu, saya harap beberapa hari ini hujan lebat
lagi nih, kalau perlu hujan lebat yang, lah satu jam, dua jam, kita tes lagi,”
kata Ahok di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 20 Desember 2015
dikutip dari merdeka.com
Nyatanya
limpahan hujan deras bulan ini masih sebabkan banjir di Jakarta.
5. Kampung
Pulo bebas banjir
Setelah
penggusuran area Kampung Pulo pada 2015 lalu, Ahok yakin mulai tahun itu
wilayah Kampung Pulo akan bebas banjir.
“Kita telah
memindahkan ruko di Jatinegara dan Kampung Pulo yang selama ini menutup saluran
air. Insya Allah tahun ini bisa bebas banjir,” ujar Ahok di gedung DPRD DKI
Jakarta, Senin 22 Juni 2015, dikutip dari metrotvnews.com
Tahun 2016,
kembali Ahok membanggakan kawasan Kampung Pulo yang telah bebas banjir.
“Sekarang kamu tanya orang Kampung Pulo, masih ada cerita sinetron Kampung Pulo
enggak? Dulu TV itu selalu namanya enggak hujan atau hujan kiriman Bogor, pasti
ke Kampung Pulo langsung shoot, dua meter wah jadi sinetron,” ujarnya di
Balaikota, Jumat 22 April 2016 seperti dikutip merdeka.com
Tetapi
Kampung Pulo termasuk daerah yang terimbas banjir beberapa hari lalu.
6. Bukit
Duri bebas banjir usai digusur
Ahok
bersikeras menggusur pemukiman di Bukit Duri, akhir Agustus 2016 lalu. Tindakan
itu terbukti melawan hukum berdasar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, 6
Januari 2017.
Sebelumnya,
Ahok mengaku bahwa Bukit Duri akan bebas banjir setelah digusur.
“Kalau kami
kerjakan sekarang kan lumayan. Berarti Bukit Duri akan bebas (banjir). Lalu
kami harus bagaimana mengambil keputusan? Kamu mau korbankan jutaan orang atau
hanya berapa orang yang keras kepala,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu
28 September 2017, dikutip cnnindonesia.com
Nyatanya
kawasan Bukit Duri masih saja diterjang banjir. Penggusuran tak mengubah
apa-apa kecuali kehidupan warga yang rumahnya dihancurkan alat berat. (gr)

0 Response to " 6 Tantangan Ahok kepada Tuhan Soal Banjir"
Posting Komentar